Wednesday, September 30, 2009

Lantai keramik-jadi-kanvas-baru-pelukis

Ros Soeroso seorang seniman handal yang bergelut di atas kanvas selama hampir 75 tahun berhasil membuat lukisan di atas media keramik (ceramic tile) sebagai alternatif baru dalam seni lukis.

"Sekarang saya sedang menyelesaikan lukisan reformasi saat mahasiswa menduduki gedung DPR-RI Senayan, Jakarta Mei 1998," kata Ros Soeroso (81) di Denpasar Kamis.

Lukisan keramik yang sedang dikerjakan di studio "rumah Khawat" Banjar Tegal Jaya, di pinggiran kota Denpasar menggunakan bahan keramik ukuran empat kali enam meter.

Media keramik Spanyol yang dibutuhkan sebanyak 104 buah, masing-masing berukuran 47,2 kali 47,2 Cm, proses pengerjaan karya seni itu membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Lukisan monumental itu mulai dikerjakan 16 Oktober 2001 hingga sekarang dan diperkirakan rampung dalam waktu tiga tahun mendatang.

Ia menambahkan, proses pengerjaan karya seni di atas media keramik itu sangat hati-hati dan teliti serta menghadapi tantangan-tantangan tersendiri, berbeda halnya dengan lukisan konvensional di atas kain kanvas, kertas maupun kaca.

Ros Soeroso menjelaskan, menyelesaikan karya seni dengan media keramik melalui proses pembakaran oven dengan suhu panas 840 derajat celsius.

Demikian pula cat yang digunakan untuk menghasilkan karya seni itu adalah cat khusus yang tahan bakar. Cat khusus itu mempunyai karakter tersendiri yakni cepat mengental berbeda dengan cat minyak atau cat air yang fleksibel.

"Proses pembuatan karya seni di atas media keramik itu membutuhkan keterampilan khusus, yakni menguasai teknik membuat goresan garis-garis dan titik (pointilis)," tutur Ros.

Ia menjelaskan, dalam menghadapi proses pembakaran ketebalan cat harus diperhatikan, jika tidak lukisan bisa menjadi abu. Untuk itu formula khusus tidak ada kecuali berdasarkan "perasaan" dari pengalaman dapat menemukan ketebalan cat yang pas.

Selain itu media keramik yang licin juga merupakan tantangan tersendiri yang menuntut adanya keterampilan dan kelincahan dalam membuat garis-garis dan titik-titik.

"Dalam menekuni aktifitas seni itu saya tidak menggunakan kuas, tetapi pena. Eksperimen untuk berhasil melukis di atas media keramik saya membutuhkan waktu tiga tahun," tutur Ros Soeroso.

Pilihan akhirnya jatuh pada lukisan pointilis (titik-titik) bercorak hitam-putih, namun terkesan otentik dan klasik. Menurut pengalaman lukisan di atas media keramik adalah khas lukisan foto dokumentasi sejarah.

Untuk itu tema-tema lukisan yang dipilih antara lain foto dokumentasi sejarah, peninggalan sejarah seperti kota-kota besar Indonesia tempo dulu, tanpa tabu terhadap tema-tema lain, ujar Ros Soeroso.

Sumber : kapan Lagi.com


1 comment: